Selasa, 09 November 2010

Tukul di protes pelajar sd muhamadiyah

SILAKAN FOLLOW IN



Tukul Diprotes Pelajar SD Muhammadiyah Surabaya
Pemandu program acara hiburan di salah satu stasiun televisi swasta –Tukul Arwana, kemarin diprotes puluhan pelajar SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya, saat merayakan Hari Pendidikan Nasional di sekolahnya. Menurut seorang pelajar –Fahrizal, cium pipi kanan-cium pipi kiri yang dilakukan Tukul itu, tidak bermutu dan tidak bermoral, karena bukan muhrim.

Dikatakan Fahrizal, adegan itu disengaja untuk menciptakan ‘virus’ baru, guna ditanamkan kepada masyarakat. Bahkan bintang tamunya mengenakan pakaian yang tak layak dipertontonkan. Jika tayangan seperti itu terus berlanjut, ia mengajak teman-temannya untuk mematikan televisi.

Media Indonesia On Line memberitakan, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya -Muhammad Sholihin– menuturkan, Tukul Arwana memang telah menjadi ikon, sampai akhirnya jam tayang yang semula akhir pekan, menjadi setiap hari Senin hingga Jumat. Bahkan jam tayang yang semula pukul setengah 11 malam, diajukan menjadi jam setengah 10 malam. Solihin menambahkan, anak didiknya tidak menolak acara tersebut, asalkan Tukul sebagai wong ndeso, sebaiknya tidak merusak acaranya dengan cipika-cipiki, busana bintang tamu yang ‘mengumbar’ aurat, dan bahasa yang tak senonoh.*

Tidak ada komentar: